Klasifikasi Mahluk Hidup

Berbagai pengertian mahluk hidup menurut beberap ahli lhoo. Apa saja ya? Mari kita simak..

 Gambar 1. Berbagai mahluk hidup
Sumber : baktipemudanusantara.org

Pengertian mahluk hidup menurut beberapa ahli : 

Kimball.  
Menurutnya, mahluk hidup mempunyai lima ciri. Ciri-ciri tersebut adalah 
  • Berevolusi artinya makhluk hidup semestinya mengalami perubahan dalam fase hidupnya
  • Responsif atau menanggapi rangsang. Rangsang sendiri ada banyak, bisa rangsangan suara, sentuhan, dan lain sebagainya.
  • Bereproduksi artinya berkembang biak dan cara perkembangbiakan ini tidak hanya melahirkan melainkan cara lain seperti mempelah diri, bertelur, dan sebagainya.
  • Mengadakan metabolisme. Metabolisme berarti melakukan perbaikan sel-sel yang ada di dalam tubuhnya
  • Bersifat rumit. Sifat rumit ini bisa berupa organ-organ tubuh maupun cara hidupnya.
Dwijoseputro
Lima ciri-ciri yang harus dimiliki makhluk hidup, yaitu :
  • Bergerak. Gerak disini tidak hanya terbatas pada berjalan namun gerakan sederhana saja dapat dikatakan bergerak. 
  • Menanggapi rangsang. 
  • Mengadakan metabolism tubuh.
  • Melakukan reproduksi. 
  • Mengalami pertumbuhan (dikutip dari http://pengayaan.com/pengertian-makhluk-hidup-menurut-para-ahli/)

Tahukah teman-teman apa itu klasifikasi? Dalam postingan kali ini kita akan membahas mengenai klasifikasi mahluk hidup. Woooww.. Mari kita simak penjelasan dibawah ini


Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan nama Carolus Linnaeus.



Adapun tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah : 
  • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki 
  • Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain 
  • Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama
Tahapan Klasifikasi

Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
  1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
  2. Pengelompokan (Klasifikasi), makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson. Bentuk pengelompokan dalam unit-unit takson digambarkan kurang lebih seperti urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.
  • Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus.
  • Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili.
  • Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
  • Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
  • Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).
  • Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup.Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup (dikutip dari http://pojokipa.alfajar.sch.id/2014/09/klasifikasi-makhluk-hidup.html)
 Tingkatan Takson dalam Klasifikasi 
  • Kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia) 
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokan menjadi beberapa kingdom, antara lain kingdom animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom fungi (jamur), kingdom monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana). 
  • Phylum (filum) atau divisio (divisi) 
Phylum digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa phylum, antara lain filum chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum echidermata (hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran-phyta. Kingom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain bryophyta (tumbuhan lumut), pteridophyta.
  • Classis (kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhira yang berbeda-beda, antara lain : -edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), -phycae (untuk alga), dan lain-lain. 
  • Ordo (Bangsa) 
Angggota takson pada setiap kelas dikelompokan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –ales.
  • Familia (Familia/Suku) 
Anggota takson setiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Familia berasal dari bahasa latin Familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –aceae, ementara nama famili pada hewan menggunakan akhiran kata –ideae.
  • Genus (Marga) 
Anggota takson setiap famili dikelompokan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digaris bawahi.
  • Species (Speciea janin)
Species merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota takson memiliki paling banyak persamaan ciri dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara ilmiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur) (dikutip dari http://www.sridianti.com/tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.html).

Sistem Binomial Nomenklatur
Binomial nomenklatur artinya penamaan dengan dua kata. Jadi semua makhluk hidup diberi nama yang terdiri atas 2 kata dari Bahasa Latin atau yang dilatinkan.
Pokok peraturan binomial nomenklatur sebagai berikut:
  • Kata pertama menunjukkan tingkat Genus, dan kata kedua menunjukkan tingkat Spesies.
  • Nama tingkat genus ditulis dengan huruf awal kapital (huruf) besar, dan nama tingkat spesies ditulis dengan huruf awal huruf kecil
  • Jika ditulis dengan huruf tegak kedua kata harus digarisbawahi (misalnya Oryza sativa) atau ditulis miring/italic (misalnya Oryza sativa)
  • Apabila nama terdiri atas lebih dari dua kata, maka kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung. Misalnya: Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
  • Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga. Jadi, pada subspesies terdiri atas tiga kata. Sistem penamaan yang terdiri atas tiga suku kata disebut Trinomial nomenklatur, contohnya, Felix maniculata domestica (kucing rumah/piaraan
  • Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama species tersebut, contohnya Zea mays L. (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus)
Lalu, apa sih tujuan dilakukannya penamaan dengan sistem Binomial Nomenkalatur? Dengan menerapkan tatanama binomial nomenklatur tersebut bertujuan agar semua orang di seluruh dunia tahu mengenai makhluk hidup yang dimaksud, sehingga tidak bingung (dikutip dari http://biologimediacentre.com/tatanama-binomial-nomenklatur/)

Perkembangan Sistem Klasifikasi 

  • Sistem Dua kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), dan Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan). Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735. 
  • Sistem Tiga Kingdom, yaitu: Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), dan Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun 1866  
  • Sistem Empat Kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera. Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun 1956. 
  • Sistem Lima Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera, dan Kingdom Fungi (Dunia Jamur). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969. 
  • Sistem Enam Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
    Kingdom Eubacteria, dan Kingdom Archaebacteria. Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. 
  • Sistem Lima Kingdom, menurut sistem klasifikasi lima kingdom, yang ditemukan oleh Robert H. Whittaker, mahkluk hidup dibedakan menjadi kingdom, monera, protista, fungi(jamur), plantae (tumbuhan), animalia (hewan). Setiap kingdom dibagi menjadi beberapa filum(untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan). Setiap filum atau divisi dibagi menjadi beberapa kelas. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa ordo, dan setiap ordo diagi menjadi famili. Setiap famili dibagi menjadi beberapa genus, dan setiap genus dibagi menjadi beberapa spesies (dikutip dari http://pojokipa.alfajar.sch.id/2014/09/klasifikasi-makhluk-hidup.html)
Untuk lebih jelasnya teman-teman dapat melihat pada video di bawah ini


 
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=DaywmTgn1HM

Bagaimana? Sudah mulai paham kan tentang klasifikasi mahluk hidup?
Nah, sekarang kita akan membahas mengenai klasifikasi mahluk hidup sistem 5 domain :
Tapiiii.. sebagai awalan mari kita simak video dibawah ini dulu yuk :)

 
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Sj50A7j6__4

Nah sekarang kita akan membahas satu persatu mengenai klasifikasi mahluk hidup sistem 5 kingdom

Sistem Klasifikasi Lima Kingdom



Gambar 2. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom
sumber : http://biologigonz.blogspot.co.id/2010/03/klasifikasi-kingdom-whitaker.html
  • Kingdom Monera


Gambar 3. Kingdom Monera

sumber :http://www.slideshare.net/davematthewj/kingdom-monera-17088684
Anggota kingdom Monera adalah makhluk bersel satu (uniseluler) yang belum memiliki membran inti (prokariotik). Anggota kingdom Monera berkembang biak dengan cara membelah diri. Kingdom monera meliputi :
a. Bakteri
Ada dua jenis bakteri, yaitu Eubacteria  (bakteri sejati) dan Archaeobacteria (bakteri purba). Bakteri umumnya mempunyai beberapa dinding sel yang terbuat dari zat peptidoglikan. Beberapa bakteri bersifat autotrof, dan beberapa lainnya bersifat heterotrof. Beberapa contoh bakteri adalah:
  • Escherischia colli, bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia,
  • Lactobacillus casae, bakteri yang bermanfaat untuk pembuatan keju,
  • Vibrio cholera, bakteri merugikan yang menyebabkan penyakit kolera,
b. Cyanobacteria  
Cyanobakteria besifat mirip dengan tumbuhan. Cyanobacteria memiliki pigmen fikobilin yang memberikan warna biru dan pigmen klorifil sehingga bisa berfotosintesis. Ciri khas Cyanobacteria adalah mampu membuat nitrogen bebas. Beberapa contoh Cyanobacteria adalah sebagai berikut:
  1. Anabaena azollae, ganggang biru yang bisa menambat nitrogen dan bersimbosis dengan sejenis paku air Azolla pinata. 
  2. Gleocapsa dan Noctos, bersimbosis membentuk lumut kerak
  • Kingdom  Protista
Gambar 4. Kingdom Protista
sumber : http://fridaybiology.blogspot.co.id/2014/02/protista-kingdom.html

  • Protozoa 
Gambar 5. Contoh Protozoa
sumber : http://sciencebooth.com/2014/01/page/2/
]
Protozoa dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan cara geraknya.
  1. Rhizopoda, yaitu kelompok protozoa yang bergerak dengan kaki semua (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus. 
  2. Ciliata, yaitu kelompok protozoa yang begerak dengan bulu gatar (silia), contohya Paramecium sp
  3. Flagellata, yaitu kelompok protozoa yang bergerak dengan bulu cambuk (flagala), contohnya Eunglana viridis, eunglana merupakan hewan yang unik, sebab selain makan dan bergerak aktif seperti hewan, Eunglana juga memiliki klorofiluntuk berfotosintesis. 
  4. Sporozoa, yaitu kelompok protozoa yang tidak memiliki alat garak dan berkembang biak dengan spora, contohnya Plasmodium yang menyebabkan penyakit Malaria.
  • Alga  
Gambar 6. Contoh Alga
sumber : http://biologi46.blogspot.co.id/2013/05/cabang-cabang-ilmu-biologi.html 
Alga dikelompokan berdasarkan pigmen (zat warna) yang paling dominan.
  1. Chlorophyta (alga hijau), contohnya Spirogyra, yaitu ganggang berbentukbenang yang biasa hidup di air tawar.
  2. Phaeophyta (alga cokelat), pigman dominannya fukosantin (cokelat), contohnya Laminaria yang menghasilkan asam alginat yang dimanfaatkan untuk pembuatan es krim.
  3. Rhodophyta (alga merah), pigmen dominannya fikoeritrin (merah), contohnya Gelidium yang biasa dibuat campuran es buah serta Gracilaria yang dimanfaatkan untuk pembuatan agar-agar.
  4. Chrysophyta (Alga keemasan), ontohnya Diatom yang membentuk tanah diatom yang berguna untuk pembuatan dinamit dan peringatan hitam. 
  • Kingdom Fungi
Gambar 7. Kingdom Fungi
 sumber : http://kuruss.blogspot.co.id/2013/02/makalah-biologi-tentang-kingdom-fungi.html

 Jamur tidak dimasukkan sebagai tumbuhan, sebab:

  • Dinding sel tumbuhan terbuat dari selulosa, sedangkan dinding sel jamur terbuat dari zat kitin,
  • Jamur tidak memiliki kloroplas,sehingga tidak bisa berfotosintesis.
  • Tubuh tersusun atas benang-benang yang disebut Hifa. Kumpulan hifa disebut miselium. Tubuh jamur disebut talus.
  • Memiliki membran inti (Eukariotik).
  • Ada yang uniseluler maupun multi seluler.
  • Hidup sebagai saprifit (pengurai) atau parasit
  • Berkembang biak dengan spora. 
Berdasarkan cara reproduksi, jamur dibedakan menjadi :
  1. Zigomycotina, berkembang biak dengan zigospora. Contohnya jamur tempe (Rhizopus oryzae)
  2. Ascomycotina, berkembang biak dengan Askospora, contohnya ragi (Saccharomyces cereviseae) yang bermanfaat untuk pembuatan bir dan roti dan penicillium Sp. Yang dimanfaatkan untuk pembuatan antibiotic penisilin. 
  3. Basidiomycotina, berkembang biak dengan basidiospora dan talusnya berbentuk payung. Sebagai besar jamur yang biasa kita lihat termasuk dalam kelompok ini, contohnya jamur kuping (Auricularia) dan jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan.  
  4. Deuteromycotina, yaitu jamur yang belum diketahui cara perkembang biakan seksualnya, contohnya jamur panu.
  • Kingdom Animalia
 Gambar 8. Kingdom Animalia
Sumber : http://budisma.net/2015/01/klasifikasi-kingdom-animalia-kerajaan-hewan.html


Invertebrata meliputi delapan filum, yaitu: 
  • Porifera 
Porifera disebut pula hewan berpori atau hewan spon. Hewan ini hidup di laut dan memiliki pori-pori kecil diseluruh permukan tubuhnya. Hewan ini juga memiliki rangka yang tersusun atas zat kapur. Hewan porifera belum memiliki organ pencernaan, system saraf, dan system peredarandarah. Hewan porifera biasa dimanfaatkan spons. 
  • Coelenterate 
Coelenterata disebut juga hewan berongga. Hewan ini hidup di laut dan mengalami metagenesis. Hewan ini memilikn dua fase hidup, yaitu polip yang hidup menempel di dasar perairan dan medusa yang berenang bebas.
  • Platyhelminthes 
Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Annelida disebut juga hewan cacing (vermes). Platyhelminthes adalah cacing berbentuk pipih. Cacing ini tidak memiliki rongga tubuh dan tidak memiliki anus. Sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan memalui mulutnya.
  • Nemathelminthes  
Nemathelminthes meliputi cacing berbentuk gilig (seperti benang). Cacing ini biasanya bersifat parasit pada hewan dan manusia.
  • Annelida  
Cirri khas Annelida adalah tubuhnya bergelang-gelang.
  • Mollusca  
Cirri-cirinya adalah tubuhnya lunak dan umumnya memiliki cangkang.
  • Arthropoda 
Ciri khas hewan ini adalah memiliki rangka luar (Eksoskeleton) dan tubuhnya beruas-ruas. System sarafnya sangat khas, yaitu system tangga tali (ganglion) dan system ekresinya berupa tubuh malphigi. 
  • Echinodermata 
Echinodermata berarti hewan yang berkulit duri, hewan ini memilki rangka luar yang terbuat dari zat kapur, hidup dilaut dan bergarak dengan kaki ambulaklar. 
  • Chordate 
Semua hewan yang bertulang belakangdimasukan kedalam filum chordate. Filum ini umumnya dibagi menjadi lima kelas, yang memiliki sifat brbeda yaitu hewan homoiotermis (Mamalia, dan Aves) artinya suhu tubuhnya selalu tetap, sedangkan hewan poikilotermis (pisces, Amfibia, dan Reftilia), artinya suhu tubuhnya selalu berubah-rubah sesuai suhu lingkungannya. 
Untuk lebih jelasnya mengenai Kingdom Animalia teman-teman dapat melihat di sini 


  • Kingdom Plantae

Gambar 9. Kingdom Plantae
sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/04/kingdom-plantae-artikel-lengkap.html 
Ciri umum tumbuhan adalah  tidak bergerak aktif, memiliki dinding sel, dan mampu berfotosintesis. Dunia tumbuhan dibagi menjadi tiga devisi, yaitu: 
  • Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut) 



Gambar 9. Lumut
sumber : http://m-tagwa-iswarandana.blogspot.co.id/2015_01_01_archive.html
Tunbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati sehingga di sebut pula tumbuhan bertalus atau Tallophyta.
  2. Tidak memiliki pembuluh pengangkutan
  3. Memiliki Rhizoid sebagai pengganti akar. Rhizoid berfungsi untuk melekatkan diri dengan tempat hidupnya.
  4. Ukuran tubuhnya kecil
  5. Habitatnya ditempat lembap
  6. Berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) 
  7. Tidak memiliki bunga dan biji 
Daur metagenesis lumut adalah sebagai berikut :
Gambar 10. Metagenesis
sumber : http://biologigonz.blogspot.co.id/2010/08/pre-test-plantae.html 
Divisi ini dibagi menjadi tiga kelas:
  • Music/Bryopsida (lumut sejati), sebagian besar lumut yang kita kenal masuk dalam kelas ini, contohnya Sphagnum dan Polytrichum 
  • Hepatopsida (Lumut hati), contohnya Marchantia polymorpha yang merupakan tanaman obat.  
  • Anthoceropsida (Lumut tanduk), contohnya Anthoceros.
  •  Divisi Pterophyta (Tumbuhan Paku)





Gambar 11. Tumbuhan Paku
sumber : http://www.biodiversitywarriors.org/isi-katalog.php?idk=1955&judul=paku-laut-inteksitida-alami
Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 
  • Sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, sehingga disebut tumbuhan berkormus atau Kormophyta. 
  • Memiliki pembuluh pengangkutan, yaitu:
  1.  Xylem: untuk mengangkut air dan hara dari akar kedaun  
  2. Floem: untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.
  • Berkembang biak dengan spora dan mengalami metagenesis 
  • Ukuran tubuhnya bervariasi, dari yang kecil hingga sebesar pohon paku tiang.
  • Habitat ditempat dingin dan lembap  
  • Tidak memiliki bunga dan biji, tapi memiliki sorus berupa bintik-bintik kecil berwarna cokelat kehitaman pada bagian bawah daun untuk melepas spora.  
Tumbuhan paku di bagi menjadi 4 kelas:
  1. Psilophtynae (paku purba),contohnya psilotum nudum yang dii sebut paku telanjang sebab tidak memiliki daun.
  2. Lycpopodinae (paku kawat),contohnya lyccopodinae dan selaginea.
  3. Equisetinea (paku ekor dua),contohnya equisetum debile yang di jadikan tanaman hias.
  4. Filicinea (paku sejati),sebagian besar tumbuhan paku yang kiat kenal termasuk golongan ini,contohnya:
  • Planycerium bifurcatum(paku tanduk rasa)sebagai tanaman hias. 
  • Azolla piñata,paku air yang bisa di gunakan pupuk hijau. 
  • Asplenium nidus(paku sarang burung)yang terjadi tanaman hias,dan Drytoteris filixmas yang dapat dijadikan sebagai bahan obat. 
  •  Divisi Spermatophyta
Divisi Spermatophyta merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan biji. Anggota divisi ini sudah memiliki pembuluh pengakutan dan dianggap sebagai tumbuhan yang paling tinggi tingkatannya. Divisi Spermatopyta dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnosspermae)dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 
  • Gymnospermae 
Gambar 12. Tumbuhan Gymnospermae
sumber : http://yudi94.blogspot.co.id/2011/03/tumbuhan-biji-spermatophyta.html
Biji pada Gymnospermae tidak terbungkus daun buah, sehingga disebut tumbuhan berbiji terbuka. Cir khas Gymnospermae adalah tidak memiliki bunga. Gymnospermae dibagi menjadi ordo. 
  1. Cycadales, bentuk daunnya majemuk mirip kelapa, contohnya pakis haji (Cycas rumpi) 
  2. Coniferales, bentuk daunnya seperti jarum, contohnya pinus (Pinus merkusil), balsam (Abies balsamina), dan dammar (Agathis alba). 
  3. Gingkoales , bentuk daunnya mirip hati, contohnya Gingkoales biloba.  
  4. Gnetales, bentuk daunnya menyirip seperti tumbuhan Angiospermae, contohnya melinjo(Gnetum gnemon).
  •  Angiospermae
Gambar 13. Perbedaan dikotil dan monokotil
sumber : http://www.slideshare.net/AnggitaLestari/angiospermae
Divisi Angiospermae dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu monokotil dan dikotil.
  • Monokotil
Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri: 
  1. Biji berkeping satu, 
  2. Berakar serabut,
  3. Pertulangan daun sejajar atau melengkung, 
  4. Perhiasan bunga berjumlah kelipatan tiga, 
  5. Tidak memililki cambium, sehingga batang tidak 
  6. Tumbuh melebar ke samping dan tidak berkayu Batang tidak bercabang 
Contoh tumbuhan monokotil,antara lain: 
  1. Graminae (padi-padian), contohnya padi (Oryza sativa) dan jaging (Zea Mays). 
  2. Zingiberaceae (jahe-jahean), contoh: jahe (Zingiber officinale) 
  3. Musaceae (pisang-pisangan), contoh: pisang kipas (Musa paradisciaci). 
  4. Liliaceae (lili-lilian), contoh:bawang marah (Allium cepa), bawang putih (Allium sativum)
  5. Orchidaceae (anggrek-anggrekan), contoh: vanili (Uranila planifola) dan anggrek bulan (Phalaenipsis amabilis) 
  6. Palmae (palem-paleman), contoh: kelapa (Cocos nucifera) dan salak (zalacca edulis).
  • Dikotil 
Ciri-ciri tumbuhan dikotil:
  1. Biji berkeping dua, 
  2. Berakar tunggang
  3. Pertulangan daun menyirip atau menjari 
  4. Perhiasan bunga berjumlah kelipatan lima 
  5. Batang memiliki cambium, sehingga tumbuh melebar kesamping dan berkayu  Batang umumnya bercabang 
Contoh tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut: 
  1. Euphorbiaceae (getah-getahan), contoh ubu kayu (Manihot utilissima), karet (hevea bresiliensis), dan jarak (Ricinnus communis).Papilionaceae (kacang-kacangan), contoh: kacang buncis (Phaseolus vilgaris), kedelai (sojamax), dan kacang tanah (Arachis hypogeal)
  2.  Solanaceae (terong-terongan), contoh: kentang (Solanum tuberosum), dan tomat (Solanum lycopercium). 
  3. Rutaceae (jeruk-jerukan), contoh: jeruk nipis (Citrus aurantifolia). 
  4. Moraceae (beringin-beringinan), contoh: beringin (picus benjamina)
  5. Mytaceae (jambu-jambuan), contoh: cengkih (Eugenia aromatic) dan jambu (Psidium guajava) (dikutip dari http://vivitsakura.blogspot.co.id/2013/09/klasifikasi-makhluk-hidupbiologi.html)
Ada yang lebih menarik nih.. 








Jika ingin melakukan evaluasi bisa mengerjakan TUGAS di sini :)

Dapat dibuka dengan ketentuan :
username : huda
password : semangat



Selain itu, kalian juga bisa mendownload soal evaluasi




Selamat mencoba
Latest
Previous
Next Post »
0 Komentar